baju longgar cenderung kebesaran, dan
budaya jalan sambil nunduk di area kampus
tidak ketinggalan name-tag bertuliskan nama dan stambuk.
Kalau ditanya "siapakah dia?"
Jawabnya: "Nassami MABA"
"MABA" (dibaca: Sabbara'ki')
Semua mahasiswa pernah menyandang status yang satu ini, tidak terkecuali kami HYROXYPROLINE.
Tapi yakin dan percaya, "ga ada penderitaan yang abadi".
"Habis gelap terbitlah terang"
"Ada hikmah dibalik tiap musibah"
"Besar pasak daripada tiang" *ehhhhhh*
Intinya, ga ada mahasiswa yg MABA selamanya, akan tiba masanya si MABA tadi dipanggil "kak" atau "senior"
Lagi-lagi termasuk HYROXYPROLINE ku tercinta.
Baru-baru ini, tepatnya tanggal 16 July 2012. Kami dibebaskan dari dari gelar MABA kami melalui event sakral sekali seumur hidup *lebay*yaitu acara pelepasan name-tag.
Nah, berikut foto-fotonya:
Pagi-pagi sudah ada di kampus |
Cewe-cewe bername-tag hijau |
Muka-muka bahagianya HYDRO |
Di suruh kumpul di kelas kosong |
Pelepasan name-tag |
Cieeee yg tanpa name-tag :D |
Acara salam-salam |