Patomekanisme
edema:
1. Penurunan konsentrasi protein
plasma
Penurunan
konsentrasi protein plasma menyebabkan penurunan tekanan osmotic koloid plasma.
Penurunan tekanan ke arah dalam yang utama ini menyebabkan filtrasi cairan
berlebihan keluar dari pembuluh sementara jumlah cairan yang dirabsorpsi kurang
dari normal,
dengan demikian terdapat cairan tambahan yang tertinggal diruang-ruang
intertisium. Edema yang disebabkan oleh penurunan konsentrasi protein plasma
dapat terjadi melalui beberapa cara : pengeluaran berlebihan protein plasma di
urin akibat penyakit ginjal,
penurunan sintesis protein plasma akibat penyakit hati (hati mensintesis hamper
semua protein plasma),
makanan yang kurang mengandung protein,
atau pengeluaran protein akibat luka bakar yang luas.
2. Peningkatan
permeabilitas dinding kapiler.
Peningkatan
permeabilitas dinding kapiler memungkinkan lebih banyak dari biasanya protein
plasma keluar dari kapiler ke cairan intertisium di sekitarnya.
3. Peningkatan
tekanan vena.
Peningkatan
tekanan vena misalnya ketika darah terbendung di vena akan disertai peningkatan
tekanan darah kapiler, Karena kapiler mengalirkan isinya kedalam vena.
Peningkatan tekanan ke arah luar dinding kapiler ini terutama berperan pada
edema yang terjadi ada gagal jantung kongestif.
4. Penyumbatan
pembuluh limfe.
Penyumbatan
pembuluh limfe menimbulkan edema karena kelebihan cairan yang difiltrasi keluar
tertahan dicairan intertisium dan tidak dapat dikembalikan ke darah melalui
system limfe. Akumulasi protein di cairan intertisium memperberat masalah
melalui efek osmotiknya.
0 komentar:
Posting Komentar