Uji Biokimia
1. Uji Indol
Tujuan Untuk menentukan kemampuan bakteri dalam memecah asam amino triptofan.
Interpretasi:
Negatif (-) : Tidak terbentuk lapisan
cincin berwarna merah pada permukaan biakan, artinya bakteri ini tidak
membentuk indol dari triptophan sebagai sumber karbon.
Positif (+) : Terbentuk lapisan cincin
berwarna merah pada permukaan biakan, artinya bakteri ini membentuk indol dari
triptophan sebagai sumber karbon.
Asam amino triptophan merupakan
komponen asam amino yang lazim terdapat pada protein, sehingga asam amino ini
dengan mudah dapat digunakan oleh mikroorganisme.
2. Uji MR
Media yang digunakan adalah pepton
glukosa phosphat. Uji ini untuk mengetahui adanya fermentasi asam campuran
(metilen glikon).
Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan
warna media menjadi merah setelah ditambah methyl red 1%
Positif (+) : Terjadi perubahan warna
media menjadi merah setelah ditambahkan methyl red 1%. Artinya bakteri
menghasilkan asam campuran (metilen glikon) dari proses fermentasi glukosa yang
terkandung dalam media MR.
3. Uji VP
Media yang dipakai adalah pepton
glukosa phosphat. Uji ini digunakan untuk mengetahui pembentukan asetil metil
karbinol (asetoin) dari hasil fermentasi glukosa.
Negatif (-) : Tidak t
erjadi
perubahan warna media menjadi merah setelah ditambahkan α naphtol 5% dan KOH
40%.
4.CitratMedia yang
dipakai adalah Simons citrat. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui
apakah kuman menggunakan sitrat sebagai sumber karbon. Pada media Simons citrat
berisi indikator BTB (Brom Tymol Blue). Apabila bakteri menggunakan sitrat
sebagai sumber karbon maka media berubah menjadi basa dan berubah warna menjadi
biru.
Negatif (-) :
Tidak terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru. Artinya bakteri
ini tidak mempunyai enzim sitrat permease yaitu enzim spesifik yang membawa
sitrat ke dalam sel. Sehingga kuman tidak menggunakan citrat sebagai salah
satu/satu-satunya sumber karbon.
Positif (+) : Terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru, artinya kuman menggunakan citrat sebagai salah satu-satu-satunya sumber karbon.
Positif (+) : Terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru, artinya kuman menggunakan citrat sebagai salah satu-satu-satunya sumber karbon.
5. Uji Motilitas
Media yang dipakai adalah media yang
bersifat semi solid dengan kandungan agar-agar 0,2-0,4%. Tujuan dari tes ini
adalah untuk mengetahui gerak kuman Bisa memakai MO (Motilitas Ornitin) atau
SIM (Sulfida Indol Motility). Pada media SIM selain untuk melihat motilitas
bisa juga untuk test indol dan pembentukan H2S.
Negatif (-) : Terlihat adanya penyebaran yang berwarna putih seperti akar hanya pada bekas tusukan inokulasi.
Positif (+) : Terlihat adanya penyebaran yang berwarna putih seperti akar disekitar inokulasi. Hal ini menunjukan adanya pergerakan dari bakteri yang diinokulasikan, yang berarti bahwa bakteri ini memiliki flagel.
Negatif (-) : Terlihat adanya penyebaran yang berwarna putih seperti akar hanya pada bekas tusukan inokulasi.
Positif (+) : Terlihat adanya penyebaran yang berwarna putih seperti akar disekitar inokulasi. Hal ini menunjukan adanya pergerakan dari bakteri yang diinokulasikan, yang berarti bahwa bakteri ini memiliki flagel.
6. Uji Urease
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui apakah kuman mempunyai enzim urease yang dapat menguraikan urea membentuk amoniak. Media urea berisi indikator phenol red.
Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu, artinya kuman tidak memecah urea membentuk amoniak.
Positif (+) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu, artinya kuman memecah urea membentuk amoniak.
0 komentar:
Posting Komentar