Sabtu, 08 Maret 2014

Uji Biokimia Bakteri

Diposting oleh Rizki
Uji Biokimia



1. Uji Indol


Tujuan Untuk menentukan kemampuan bakteri dalam memecah asam amino triptofan.
Interpretasi:
Negatif (-) : Tidak terbentuk lapisan cincin berwarna merah pada permukaan biakan, artinya bakteri ini tidak membentuk indol dari triptophan sebagai sumber karbon.
Positif (+) : Terbentuk lapisan cincin berwarna merah pada permukaan biakan, artinya bakteri ini membentuk indol dari triptophan sebagai sumber karbon.

Asam amino triptophan merupakan komponen asam amino yang lazim terdapat pada protein, sehingga asam amino ini dengan mudah dapat digunakan oleh mikroorganisme.

2. Uji MR
Media yang digunakan adalah pepton glukosa phosphat. Uji ini untuk mengetahui adanya fermentasi asam campuran (metilen glikon).
Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambah methyl red 1%
Positif (+) : Terjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambahkan methyl red 1%. Artinya bakteri menghasilkan asam campuran (metilen glikon) dari proses fermentasi glukosa yang terkandung dalam media MR.


3. Uji VP
Media yang dipakai adalah pepton glukosa phosphat. Uji ini digunakan untuk mengetahui pembentukan asetil metil karbinol (asetoin) dari hasil fermentasi glukosa.
Negatif (-) : Tidak t erjadi perubahan warna media menjadi merah setelah ditambahkan α naphtol 5% dan KOH 40%.


4.CitratMedia yang dipakai adalah Simons citrat. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui apakah kuman menggunakan sitrat sebagai sumber karbon. Pada media Simons citrat berisi indikator BTB (Brom Tymol Blue). Apabila bakteri menggunakan sitrat sebagai sumber karbon maka media berubah menjadi basa dan berubah warna menjadi biru.
Negatif (-) : Tidak terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru. Artinya bakteri ini tidak mempunyai enzim sitrat permease yaitu enzim spesifik yang membawa sitrat ke dalam sel. Sehingga kuman tidak menggunakan citrat sebagai salah satu/satu-satunya sumber karbon.

Positif (+) : Terjadinya perubahan warna media dari hijau menjadi biru, artinya kuman menggunakan citrat sebagai salah satu-satu-satunya sumber karbon.



5. Uji Motilitas


Media yang dipakai adalah media yang bersifat semi solid dengan kandungan agar-agar 0,2-0,4%. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui gerak kuman Bisa memakai MO (Motilitas Ornitin) atau SIM (Sulfida Indol Motility). Pada media SIM selain untuk melihat motilitas bisa juga untuk test indol dan pembentukan H2S.

Negatif (-) : Terlihat adanya penyebaran yang berwarna putih seperti akar hanya pada bekas tusukan inokulasi.

Positif (+) : Terlihat adanya penyebaran yang berwarna putih seperti akar disekitar inokulasi. Hal ini menunjukan adanya pergerakan dari bakteri yang diinokulasikan, yang berarti bahwa bakteri ini memiliki flagel.



6. Uji Urease

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui apakah kuman mempunyai enzim urease yang dapat menguraikan urea membentuk amoniak. Media urea berisi indikator phenol red.

Negatif (-) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu, artinya kuman tidak memecah urea membentuk amoniak.

Positif (+) : Tidak terjadi perubahan warna media menjadi pink/merah jambu, artinya kuman memecah urea membentuk amoniak.


0 komentar:

Posting Komentar

 

Medicolicious Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea